The Damper Baby

Baru beberapa minggu lalu, kebagian tugas conference ke negeri yang katanya paling banyak mengalami Taifun (Taiwan). Kebetulan panitianya bikin paket field trip yang asyik, mengunjungi fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan urban disaster.

Yang lebih asyik lagi, ke Taipei 101!
Gedung tertinggi di dunia ini (500 m) dilengkapi dengan lift tercepat di dunia (37 det sampai ke tingkat 80 sekian). Memang cepetnya gak kerasa, tau-tau udah sampai di atas.

Dari atas kelihatan pemandangan kota Taiwan berikut Keelung River-nya. Oya, Keelung River ini meliputi hampir 50% Taiwan.

But yang paling menarik buatku adalah The Damper Baby.

Damper Baby, adalah sebutan buat damper yang dipasang di lantai atas Taipei 101. Bentuknya berupa bola yang tersusun dari lempengan logam. Beratnya kira-kira 100kg. Damper ini berfungsi sebagai penyeimbang Taipei 101 dari terpaan angin, sehingga orang di dalam gedung tidak merasakan tergoncang.

Memang, Taipei ternyata salah satu kota yang asyik untuk disinggahi. Orang-orangnya ramah, makanannya enak (paling enggak cocok buat lidah indonesia), seafoodnya top! Kemana-mana juga gampang karena sistem transportasi yang memadai.

(ok..ok...ngerti deh..lihat foto lebih asyik daripada baca post ya ..he..he.. ; ))


Taipei 101

The Damper Baby

Taiwan from Taipei 101

delicious!

A variety of fruits! Try some water apples

Oya, dont forget to see a picture in picture of the day!

Pingin makan kue yang gampang bikin

Muff..muff..Muffin!
resep asli dari sini, dimodifikasi oleh resep yessi
Karakter resep: muffin ini isinya bisa diganti-ganti sesuai selera, bahan dasarnya tetap. Cara bikinnya mudah. Kali ini pake buah pisang (dapet saran dari Monasa bakery nih..)


Ukuran loyang/volume
Untuk 9-10 cup

Bahan:
250 gr tepung
125 gr gula pasir
2 sdt baking powder
1/2 sdt garam
1 btr telur, kocok lepas
250 ml susu cair
50 gr butter, cairkan
3 buah pisang, hancurkan dengan menggunakan garpu.

Optional:
50 gr Chocolate chips atau potongan coklat
Parutan keju secukupnya (kira-kira 100 gr)
(sisakan sebagian untuk topping)

Cara membuat:
1. Masukan dalam wadah 1 (sebaiknya ukuran besar) : tepung, gula pasir, baking powder, garam. Aduk merata
2. Masukan dalam wadah 2 : butter, susu cair, telur. Aduk rata.
3. Masukan adonan wadah 2 ke dalam wadah 1. Masukan pisang yang sudah dihancurkan, chocolate chips, dan parutan keju. Aduk rata sekedar adonan menjadi basah (tidak terlihat butiran-butiran tepung).
4. Masukan ke dalam cetakan muffin (boleh cetakan kertas atau alumunium), sampai penuh.
5. Taburi dengan chocolate chips dan parutan keju di bagian atasnya.
6. Panggang dalam oven 200 derajat selama 20 min. Kalau udah kecoklatan berarti udah matang.
7. Jadi deeeh. Kalau gak abis bungkus aja pake plastik wrap, bisa dibawa buat bekal besok harinya!

Punya apel bingung mau diapain? Bikin ini aja!

Ada apel 2 biji di dapur...
Belakangan hobi makan apel pake garem sama bubuk cabe kayak jaman sd dulu itu. Kemaren apelnya nyisa 2 biji, bingung mau diapain. Pinginnya bikin cake apel.
Akhirnya hasil ngintip sana sini, jadilah dia! Biar gak lupa, resepnya ditulis disini.

Apple Torte
resep asli dari sini, dimodifikasi oleh resep yessi
Karakter resep : gampang, gak ribet, jadinya kue apel yang lembut, kries-kries kacang mete, harum, manisnya pas, dan kerasa apelnya.

Ukuran loyang (volume ideal)
Loyang persegi 18 cm, tinggi 5 cm.
Olesi butter/mentega dan alasi kertas roti

Bahan:
300 gr Buah apel (dari kira-kira 2 apel yang buesar)
3 butir telur
250 gr gula pasir
2 sdt vanila
100 gr butter
100 ml milk
150 gr terigu
2 sdt baking powder
1 sdt kayu manis
Juice lemon dari 1 lemon

Optional:
100 gr kacang mete, iris-iris atau hancurkan kasar. Sisihkan untuk topping atas
100 gr kismis

Cara membuat:
1. Apel dipotong dadu kira-kira 1 cm, atau diiris-iris juga boleh
2. Rendam apel dengan juice jeruk, bubuhkan kayu manis. sisihkan.
3. Lelehkan butter dengan api kecil, angkat. Campurkan susu ke dalam butter. Aduk sampai rata.
4. Masukan telur, gula, dan vanila dalam satu wadah yang agak besar, kocok sampai kental dan berwarna keputihan (kira-kira 5 min)
5. Masukan campuran butter ke dalam adukan telur, gula dan vanilla sambil di mixer sampai rata. Jangan terlalu lama ya!
6. Masukan tepung yang sudah dicampur dengan baking powder ke dalam adonan basah. Aduk dengan menggunakan spatula/sendol sampai rata. Aduk sebentar dengan mixer supaya rata.
7. Masukan potongan apel yang telah direndam kedalam adonan. Masukan bahan-bahan optional.
8. Masukan adonan kue ke dalam loyang yang telah dialasi butter dan kertas roti.
9. Taburi kacang mete dan taburi sedikit kayu manis diatasnya
10. Panggang dalam oven 180 derajat selama sekitar 1 jam sampai bagian atas berwarna kecoklatan. Tusuk kue bagian tengah, kalau adonan sudah tidak menempel berarti udah mateng (yee..kayak gini mah tauk lah.. :D )
11. Taraaa...siap dihidangkan. Apalagi kalo diatasnya dikasih butter cream, hhmmm

Food Galleria

Aku gak pinter masak...hanya "wanna be".
Tapi paling enggak ini beberapa makanan yang "lolos" dari sensor my best costumer alias suami tercinta (dan terlaper: ). Dia juga yang jepret gambarnya dengan alasan, "biar nanti bisa ditulis resepnya..". Yah...kayaknya harapannya mungkin sia-sia, soalnya aku kemungkinan gak berbakat nulis resep : ).
Anyway, kalau kelak aku akhirnya nyerah juga..dan nulis resepnya, i think these food are quite simple. Even a man can cook!
Doain ya, mudahan gak lupa : ).

Indonesian fried rice______muff..muff..muffin!_________ malay chiken rice

Ayam Kecap pedas______Tumis daging Vietnamesse________Tuna spaghetti

Blueberry cheesecake ________Kaastengels___________Tea brownies
Ayam goreng tepung_______Ikan kembung rica-rica_____ Baso tahu goreng


Mi Familia

Setelah beberapa kali mendapatkan pertanyaan-pertanyaan (yang kebanyakan melalui imel atau kalau kebetulan nelp), akhirnya kepikir untuk menjawabnya melalui blog ini. It's about my husband. Sejak meninggalkan tanah air, memang belum sempat mengenalkan kepala keluarga kecilku ini ( cie........). Seminggu setelah acara nikah kami berdua langsung kembali ke negeri ini untuk menempati rumah kontrakan baru........ : ) maksudnya, untuk memulai kehidupan baru.
Jadi siapakah gerangan dia?
Suamiku lahir di Biak, masa kecil sampai SMA dihabiskan di pulau kecil dekat Kalimantan yang bernama "Pulau Laut". Mengaku waktu SMA selalu pergi dari rumah ke sekolah dengan menggenjot sepeda sejauh 10 km sambil baca buku pelajaran (wuadoh gimana coba caranya, untung gak sambil bikin peer), selepas SMA hijrah ke pulau Jawa untuk mengikuti pertarungan UMPTN. Waktu pertama kali ke Jakarta ngakunya terheran-heran melihat gemerlapnya kota dengan gedung-gedung tinggi (maklum, dari pulau keciiiillll). Kemudian, anak pulau laut itu berkesempatan kuliah di UGM jurusan kimia.
Lepas dari kuliah sempet kerja sebentar di perusahaan kimia. Pernah kuliah MM-UGM, namun dia tinggalkan beasiswa itu untuk menjawab tantangan lain. Tantangannya adalah intensive course bahasa jepang (AYF) yang memungkinkan untuk lanjut ke pascasarjana di univ jepang. Nah, disinilah cerita pertemuan 2 manusia berawal. Berangkat wawancara untuk program bahasa jepang tersebut, ketemulah dia dengan aku yang waktu itu juga sebagai salah satu kandidat. Usai wawancara, kita makan bareng di KFC Sarinah Jakarta, yang diakhiri dengan ke-sebel-an yang luar biasa dari aku : ) ; ). Jadi waktu ketemu saat itu boro boro deh ada "tring-tring" atau apa gitu, yang ada ya sebel aja..he..
Akhirnya, setelah sempat pisah negara selama 2 tahun dan hanya ketemu 4x, tahun ketiga dia resmi jadi suamiku. Sekarang dia juga tinggal disini, masih melanjutkan sekolahnya (eh, pingin berhenti ding). Oya, selain hobi ngelab-ngelab, dia juga hobi ngelap-ngelap lho! Pokoknya kalo hari minggu dapurku wangi deh! (seneng mode).

di tengah undangan makan siang

nyoba-nyoba acting jadi pelaut

Sadou (Upacara Minum Teh)

Sadou, atau yang lebih dikenal dengan nama "Upacara Minum Teh" ala jepang adalah tradisi yang konon kabarnya bermulai sebelum Jaman Edo, atau kira-kira 400 tahun yang lalu. Awal-awalnya, tradisi ini dilakukan oleh kalangan bangsawan atau para samurai di jepang terhadap tamu-tamunya, dan terus berlangsung sampai sekarang dan telah menyentuh masyarakat umum di jepang.

Tradisi yang memiliki kurang lebih 300 tata cara (wah...), dan berbeda menurut musim dan tempat, atau kepada siapa para sadou sensei berguru pada pendahulunya, kabarnya dimulai di Kyoto, kota yang penuh dengan budaya tradisional jepang.

Tanpa disangka-sangka akhirnya dapet juga kesempatan menjadi tamu (walopun gak terlalu resmi-resmian .. :)) untuk acara Sadou dari satu keluarga teman di Jepang dalam rangka awal musim semi, di rumah seorang kawan suami, yang kebetulan ibunya adalah Sadou sensei, yaitu sebutan bagi seorang expert dalam hal tata cara Sadou jepang.

Sadou Sensei memperagakan sekaligus menjamu dalam upacara minum teh. Cawan untuk minum teh hijau atau ocha dan wadah untuk menyimpan bubuk ocha (wadah kecil berwarna hitam dikanan) diklasifikasikan sebagai sebuah Sakuhin, atau karya seni jepang. Harganya bisa mahal sekali (kira-kira beberapa ratus ribu atau juta kalau dirupiahkan).

Latar belakang tangga merah adalah display boneka yang hanya dibuat pada kesempatan hinomatsuri, atau hari bagi anak perempuan di jepang. Tangga yang bertingkat-tingkat mendeskripsikan kelas dalam masyarakat jaman dulu, dimulai yang teratas dari prince and princess, pendeta, knight, pemusik, dan miniatur mebel dari mulai lemari pakaian, meja hias. Miniatur-miniatur ini dibuat sangat detail,biasanya diberikan oleh nenek, atau ibu untuk cucu atau anak perempuannya. Walaupun benda-benda ini dijual umum, namun yang tampak di diplay ini adalah buatan sang ibunda.
Oya, kabarnya setelah matsuri ini selesai, tangga itu harus buru-buru diberesin lagi karena konon katanya, kalo enggak, anak perempuan yang ada dirumah tersebut susah nikah.


Salah satu jenis okashi, atau penganan manis yang disajikan sebelum meminum ocha. Rasanya yang manis menjadi penawar bagi rasa ocha yang agak pahit (pingin nambah kuenya : ), tapi ternyata gak boleh dalam acara minum teh ini. Kalo nambah tehnya boleh)

Ada beberapa rule yang dipandang sebagai tata krama tamu dalam acara minum teh. Diantaranya 1) Membungkuk hormat pada penyaji saat ocha disajikan, 2) Memandang ornament yang ada di cawan dengan penuh perhatian, menghargainya sebagai karya seni sebelum meminum teh dalam cawan tersebut, 3) Membuat percakapan ringan kepada tuan rumah tentang barang-barang seni tersebut, seperti siapa yang membuat, kapan dibuatnya (jangan tanya harganya ya..: ). Dan tentunya....harus duduk *pegel* manis : ).

Demikianlah cerita singkat tentang upacara minum teh yang penuh dengan keanggunan, tata krama, keindahan, sekaligus kesederhanaan dalam tradisi jepang. Jangan khawatir tentang pahitnya rasa ocha, dan pegelnya duduk, karena acara ini (kalau formal) adalah salah satu bentuk penghargaan orang jepang terhadap tamunya. Sayang untuk dilewatkan!

Salam,

Blog for Education

Today in an indonesian newspaper, theMenkominfo (Ministry of Communication and Information) of The Republic of Indonesia encourages us to use blog as a media for education. Yeah, i surely agree with that idea eventhough i havent made any of my postings on this blog as an "educative post" for the readers (but lets wait and see, i surely want to be ).

Lately i have been watching indonesian bloggers and really appreciates them, maybe they made something more meaningful in their blogs than i do. I also recognized that the key person of them were my schoolmate in Junior High School (what a small worl!! but he will not recognize me anyway, maybe the world is still big enouh).

Some of educative blogs that i like is..of course..those who talk about recipes...he..he. But surely i like this blog from Pakdhe Rovicky , i see him sometimes in my GIS mailing list . The design is so creative and i like the content too. I like some chemists blogs too that my husband showed me , but never be able to understand them, the content is too far beyond my background : )

Well i should thank the Pesta Blogger Comittee that made me able to find some blog addresses that i dont know before. However, i was not able to come to the party (distance problem), ok, nevermind, just come and see them right to the address in the blogosphere!

Last but not least, Lets follow the Menkominfo!

Crazy working hour

Duh, ini aku lagi punya masalah sama working hour..
Masalahnya, kalo malem susah tidur, baru bisa tidur kira-kira jam 2an. Walhasil..susah bangun pagi. Jadi kelab belakangan siang, diatas jam 12! Karena baru nongol siang-siang jadi berusaha tetap mempertahankan "8 jam kerja" sehingga...seringlah pulang jam 9 malem baru keluar dari lab.

Bukannya knapa2, masalahnya kampusku itu guelap byanget kalo malem, banyak pohon-pohonnya. Emang dulu sudah direncanakan kalo seputaran kampus mau dihijaukan menjadi hutan kecil sekitar 20 taon yang lalu. Yah sekarang memang sudah terlihat, suamiku aja bilang, "masa kampus kayak hutan gitu..".

Trus labku ini kan letaknya jauh dari gerbang, ada sih gerbang belakang, cuma males ah, sepi. Lagian kartu langganan bisku bukan dari yang arah gerbang belakang sana.

Gimana ya..supaya bisa balik lagi ke bangun pagi kayak waktu sekolah sd dulu? Bayangin aja, jam 7 teng udah start. Nah aku sekarang..? Jam satu-an, jelek banget deh.

Temenku ada yang bilang "yang penting hasil". Iyee..gemana mau ada hasilnya kalo mulainya aja udah kesiangan.

Duh beneran deh, lagi bermasalah sama jam kerja.

Lagu Teman Kerja

BENDERA
(Coklat)

Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi selalu ku coba tuk menghangatkanmu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi selalu ku coba tuk melindungimu

Biar saja ku tak seharum bunga mawar
Tapi selalu kucoba tuk mengharumkanmu
Biar saja ku tak seelok langit sore
Tapi selalu kucoba tuk mengingatkanmu

Ku pertahankan kau demi kehormatan bangsa
Ku pertahankan kau, demi tumpah darah semua pahlawan-pahlawanku

Merah putih teruslah kau berkibar
Diujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Diujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini

Merah putih teruslah kau berkibar
Ku akan selalu menjagamu.........

5 (sometimes 6 and 7 ) days in a week

Where do you spend 5 days in a week...?


Ada yang di rumah, ada yang dikantor, ada yang di kampus.Inilah tempat dimana aku menghabiskan 5 hari (kadang-kadang 6 kadang-kadang 7) dalam seminggu.

Kenapa juga nulis ini.....(karena kemaren abis photo-photo : ))
He...bukan ding...bikaus...setelah dipikir-pikir, ada kemungkinan i will be here for another 3 years. Itu dengan catetan kalo lancar semuanya, bisa tepat waktu. Kalo diitung sama yang sebelumnya, berarti total-jendral kira-kira 6 tahunan di sini. Hanya sd-ku aja yang bisa nyaingin untuk rekor berada di satu sekolah.

Berangkat ke kampus dari rumah, pertama jalan kaki 15 min dari rumah di Tsurumi sampai ke JR Eki Tsurumi. Lalu berangkat dengan kereta api Keihin-Tohoku Line ke arah Yokohama Eki. Turun di Yokohama ganti pake Bus kira-kira 25 min sampai pemberhentian terdekat dengan gerbang kampus. Dari sana jalan 15 min karena lab ku termasuk jauh dari gerbang. Fuiii...sebelum jalan beli minum dulu ahhh....

sampailah di gerbang...
ngeliwatin "foreign student centre", tempat yang wajib didatangi sebulan sekali

ngeliwatin coop (koperasi, kantin), ditempat ini juga biasanya kumpul sama temen-temen.
Yang jumatan juga dapet jatah ruangan disini

ngelewatin perpus...buka sampai jam 10 malem

ngelewatin barisan tempat sampah. *pet bottle minuman yang dibawa dibuang disini*

jalan favorit. Ganti-ganti warna tergantung musim
(foto diambil pas musim panas)

aahhh...gedungku sudah terlihat.
Waduh masih harus naik ke lantai 6.
masuk gedung.....(sering lupa bawa kuncinya kalo pas keluar beli makanan malem-malem)
Mudah-mudahan gak ketemu "you-know-who" di lift

lantai 6..welcome to my lab. You-know-who ada gak ya..
Dan akhirnya seteleh melalui perjalanan selama kurang lebih satu jam dari rumah, mulailah ngedeprok dulu di kursi atau minum lagi karena capek baru jalan.
Abis itu buka komputer, gak langsung kerja tuh (kan sambil istirahat), ngeliat-liat email, jadi pementau setia berita indonesia. Ah tapi gak berapa lama dah harus berhenti, kerja kek atau ikutan seminar atau ke kelas.
Aktivitas berjalan sampai siang. Makan siang, biasanya bawain makan siang buat suami, tapi jarang bawa makanan buat sendiri. Telp sana telp sini ngajak makan bareng..."hello rizka, sorry i am busy.." atau " i had lunch already" yah..susah cari temen makan bareng. Akhirnya makan bareng temen lab atau si Troy, my walking dictionary, cause he is very good in japanesse : )*bukan ding, he is a very nice labmate*, atau sama Hasegawa-san (a 63 years old master student in our lab). Atau sama Izumi-kun dan Jeong-san (my junior)
Kemudian hari berlangsung sore...kerjaan penelitian belum dimulai. Eh masih ada jadwal seminar. Yah, kalo gini kapan gua kerjanya...*ngedumel mode*
Seminar selesai, sholat ashar disambung maghrib. Baru mau mulai nulis atau nyiapin bahan-bahan lain.
Akhirnya bisa juga mulai kerja. Waduh..dah jam 6 nih, mau balik jam berapa ntar..???
Jam 7-8 suami dah sms "dah pulang belum...jangan kemaleman"
Kerjaan baru kesentuh dikit, tapi harus balik. Akhirnya keluar dari lab (ah...masih jam 7). You-know-who masih ada di ruangannya.
Sambil di bis mikir-mikir...."masak apa ya..." Lalu belanja dulu di Yokohama Eki.
Pulang, udah jam 20.30. Buka spatu ganti baju, sreng-sreng sreng, beraksi di dapur.

Dinner's ready, aku tepar...


kadang-kadang jadinya begini (kiri)..... atau begini..(kanan)
*icip-icip mode*
Dah jam 22.00, nyalain tivi bentar...
Jam 23.00 si Akang pulang.
Jam 24.00-01.00, nonton tivi, talking-talking kemudian zzzzzzzzzzzzz...
Besok ngapain...???? Untuk besok, kembali ke cerita dari awal ; )









About my cook

I like cooking, but i love eating more : )
However, my food's size is small, and i never be taller : )
My husband keeps telling me, i should write my recipes,
But i never memorize what did i put in my food.
Sometimes we invite friends to eat at our house
and they said that my food is good : ).

So dont let your mind to be complicated,
I'll try to write my simple food, nothing harms i did put
But sometimes i let salt and sugar unmeasured
Cos i'd like it meets your tongue when you taste the food

Cooking and cooking is part of my daily life
My husband never complain, though i do it late at night
Cos he always eat when he arrived at home
And i will make sure that the food served before

AICHI WORLD EXPO 2005

Benernya udah kelamaan untuk diposting : ). Tapi pas bongkar-bongkar folder komputer, ternyata nemu foto-foto yang di ambil di Aichi-Ken, tempat berlangsungnya Aichi World Expo 2005. Yah, daripada keapus kagak ada ceritanya, mendingan ta' posting aja. Kalo 4 tahun lagi kan belum tentu bisa dateng, soalnya jaoohh di Shanghai.


Expo ini dibikin "environment friendly", sekaligus ajang untuk tiap negara mempromosikan negaranya. Dibanyak tempat dipasang panel-panel surya yang konon kabarnya mensupply energi listrik untuk keperluan expo ini. Selain itu juga ada line kereta baru yang dibikin untuk bisa sampai ke lokasi expo.Duh, segitunya..

si merah dan si biru, the new train
Cuacanya pada saat itu poanasss banget dan matahari bersinar terang menyilaukan mata. Tapi diberbagai tempat dipasang sejenis shower air kecil yang dengan akrab menyemprot pengunjung supaya gak kepanasan. Lumayan...

Ini dia beberapa exhibition dari negara-negara tetangga yang sempet diambil gambarnya. Yang lain masih banyaaaaak....cuma udah gak kepikiran untuk ngambil foto waktu itu. Kaki dah pegel muter-muter : )





nyengir kepanasan di deket exhibition punyanya Mesir. Kapaaan..ya bisa ke sana...

Ketemu juga sama talking robot buatan Alsok (salah satu perusahaan security jepang). Robot ini jalan-jalan diseputar arena, menyapa pengunjung. Agak-agak lupa apa ya kata-kata yang diucapkan robot ini. Hanya kepikir masih kerenan robot Aibo yang udah bisa distel untuk melakukan gerakan-gerakan senam sama lari-lari ngejer anak kecil. Yang lebih keren lagi robot di film transformer, seandainya betul-betul ada : )

Untuk penggemar Asterix

Do you like Asterix..??

Pertama kali jatuh cinta pada komik ini adalah waktu aku kelas 5 sd. Awalnya dikasih tau sepupu yang hobi banget baca buku, yang akhirnya menghibahkan semua koleksi buku ceritanya ke aku. Tapi sekarang semua itu udahh gak berbekas, gara-garanya waktu itu bikin perpustakaan, akhirnya bukuku hilang satu per semua.

Untuk penggemar asterix, pas ti tau dong kalo tokoh utamanya ada adalah Asterix, Obelix, si Kepala Suku, Sang Dukun, dan si penyanyi yang selalu ditolak kalau akan bernyanyi. Juka cara penamaan tokoh di komik tersebut yang juga salah satu unsur kelucuan dari jalan ceritanya.

Hasil pengamatan dari beberapa buku asterix versi beberapa bahasa, ternyata nama-nama penokohan komik asterix berbeda untuk tiap negara, kecuali si Asterix dan Obelix. Penamaannya aja yang sama dengan akhiran -ix untuk orang galia, dan akhiran -us untuk orang romawi.

Si kepala suku, di Indonesia dikenal sbg Abraracourcix. Versi Inggris:Vitalstatistix , Versi Jerman: Majestix
Sang dukun: Panoramix (Ind), Getafix (Eng), Miraculix (Ger)
Penyanyi: (Assurancetourix), Cacofonix (Eng), Troubadix (Ger)
juga si anjing kecil : Idefix (Ind), Dogmatix (Eng)

Udah pernah baca asterix? Bukannya promosi nih, tapi beneran boleh dicoba baca dan ..enjoy!

Akibat terlalu semangat

Ah, belum cerita ya?? Benernya dah lama siy..Ini cerita waktu ke jepang dalam rangka ujian masuk graduate school dulu.
Waktu itu, aku udah kira-kira setahun belajar bahasa jepang. Kalo ngomong dikit-dikit sih ya boleh lah.. : ). Naah, pas berangkat ke jepun ini, ini dia saat yang baik untuk praktek apa yang udah dipelajari!! Dengan semangat sesemangatnya, aku akan praktek tek.....!

Begitu masuk pesawat, pramugarinya dengan ramah menyapa " good morning". Aku jawab" ohayo gozaimasu". Lha orang ini JAL kok, pramugarinya pasti orang jepang. Pokoknya, tiaaaaapppp pramugari cantik berkulit putih dan bermata sipit itu ngomong sesuatu dalam bahasa inggris aku tanggapin dalam bahasa jepang (pokoknya sekuat tenaga mau nunjukin kalo bercakap-cakap dalam bahasa jepang aja....he..he..).

Eh gak berapa lama, setelah ngomong sana sini, pramugari itu berkata, "i am sorry, could you please speak english? I am a SINGAPOREAN..."

Gedubrakkkkkkkkkk..........!!!!

WNI ketemu TKI

Ini cerita pengalaman waktu berangkat ke Msia.

Ceritanya lagi bengong nunggu di gate menuju pesawat di cengkareng. Gak berapa lama, ada seseorang perempuan muda kira-kira usia 20an menghampiri dengan tergopoh-gopoh, dan menyapa "excuse me, can you speak english?". Aku agak bingung, kenapa perempuan jawa ini menyapa aku dengan bahasa inggris..? Ya sudah kujawab, " yes, i speak english. What can i do for you?". Kemudian dengan bahasa inggris yang terpatah-patah dia berusaha menyampaikan kalo dia lagi cari gate pesawatnya yang menuju Msia. Duuh, mbak, aku kan orang indonesia 100% lhooo., gak usah enggres-enggresan gak papa. Akhirnya daripada bingung, aku jawab semua pertanyaannya dengan bahasa indonesia : )

SHIZUOKA - Bousai Summit

Baru sebentar menginjakkan kaki di lab, dah kejadwalan berangkat lagi ke Gakusei Bousai Summit (kalo diingrisin: "Fuji Conference for the Next Generation",...jauh byanget dari terjemahan aslinya: Gakusei = Student, Bousai =Disaster Prevention, Summit=meeting). Summit ini intinya dari mahasiswa untuk masyarakat, Kira-kira gimana mengatasi masalah-masalah disaster prevention yang ada saat ini, menurut pandangan mahasiswa. Kali ini ikutan nemenin adik kelas yang kebagian presentasi. Berangkatlah rombongan ke Shizuoka dengan Kodama (salah satu bullet train, tapi termasuk yang kategori lambat karena berhenti di setiap stasiun).
suasana dalam ruangan summit
ikutan kuliah, yang didalamnya ada "mind mapping game"
bareng mahasiswa dari kubu univ lain
Isi presentasinya : Kiat-kiat bagaimana benda yang ada dalam tas bisa digunakan pada masa evakuasi. Deu..panjangnya. Adik-adik kelas ini ngasih contoh-contoh praktis penggunaan barang yang kita pakai sehari-hari (misalnya payung, saputangan, handphone dst) untuk keperluan darurat jika terjadi bencana alam.
Kebetulan tempat summitnya kali ini lumayan enak, dikaki gunung fuji. Sejauh mata memandang disuguhi pemandangan gunung fuji yang bentuknya memang sempurna. Mengingatkan pada bentuk gambar gunung yang nyaris segitiga sama kaki waktu jaman sd dulu : ).

Tempat nginepnya gak jauh dari tempat meeting di Fuji Tohoka University, salah satu univ swasta yang ada di Shizuoka. Tidur didalam ryokan (penginapan khas jepang dengan lantai tatami/tikar dan tidur pake futon/seperangkat kasur beserta selimut ala ngegelar) bersiiih sekali. Gak lupa welcoming snack yang beraneka dan menu sarapan pagi yang super sehat . Last but not least, ofuro atau pemandian ala jepang yang lengkap dengan shower serta satu kolam besar untuk berendam setelah shower. Mirip sauna, cuma ramean satu kolam. Hiyyyy....syereum mandi bareng-bareng. Aku sih kagak berani.

welcoming snack and tea
japanesse "ofuro" , yang disini adalah type public bath

Setelah nginep semalem, kembali ke rumah masing-masing. Alhamdulillah, presentasi adik-adik kali ini dapet tanggapan positif. " Very realistic" was one of the comment from an invited audience.

peserta dari kalangan mahasiswa dan staf pengajar. I am the smallest : )

Yah, secara keseluruhan meeting ini berkesan, terutama karena presentasi yang alhamdulillah lancar dan mendapat tanggapan positif. Mudah-mudahan tahun depan bisa lancar lagi!

Communication is how to make other people COMPLETELY understand what you are saying

Never change the winning team

Practise makes perfect

Working as a good team is more powerful than working alone in a team

(thanks for photos to Mayuzumi and Inagaki)

FUKUOKA - First Kenchiku gakkai

Hari Jumat tanggal 30 kemaren, pertama kali berkesempatan ikut dalam architectural conference-nya jepang (istilahnya Kenchiku gakkai). Tempatnya Fukuoka University, di Fukuoka, pulau Kyushu, kira-kira sejam setengah naik pesawat dari Tokyo.

Gak bakalan diceritain, kalo gak inget waktu latihan untuk presentasi di sini ancuuuuuuurrrrr banget, pake nangis-nangis segala. Soalnya waktu itu lagi capek, lemes, banyak kerjaan, dan gak siap banget untuk presentasi yang cuma 5 menit all in japanese. Apa yang bisa diceritain dalam 5 menit??

Akhirnya sebelum conference berlatih lagi sekuat tenaga, diulang terus malem terus paginya. Pokoknya jangan sampai malu-maluin.

Alhamdulillah...semua berjalan lancar. Bisa membawakan presentasi dengan lancar, gak gemeteran (sampai aku heran sendiri..kok bisa santai gitu yak..). Dari segi waktu pas (pacciri, kalo kata seniorku). Cumaaaa.....
gak ada komentar, gak ada pertanyaan.
(duh apa mereka pada gak mudeng dengan isi presentasiku, atau pada gak minat ya...)
anyway, semua tugas selesai. Plus seneng juga ketemu temen-temen seangkatan yang dah gak di lab.

Pulang bawa oleh-oleh buat suami tercinta yang sudah menjemputku jam 11 malem di airport. Sayangnya batere kamera ketinggalan, gak sempet moto-moto daerah setempat : (

satu-satunya foto yang bisa diambil

Anyway, it was a good experience. Practice makes perfect, baby