Housing in Japan

Gimana nih, cerita tentang perumahan di Jepang...?
Pada umumnya, rumah-rumah di jepang mengikuti standardisasi perumahan sehingga memudahkan dalam menentukan ukuran rumah. Ini ni, sekilas ringkas tentang perumahan di jepang.

1. Type
Disebutkan dengan IK (1 room+kitchen), 1DK (1 room+dining+kitchen), 1LDK (1 room+living+dining+kitchen), 2K (2 rooms+ kitchen), 2DK, 3DK, 3LDK dst. Untuk student biasanya pilih 1R atau 1DK. Untuk pasangan baru pada umumnya memilih 2DK, 2K. Kalau ukuran 3DK, 3LDK itu udah termasuk besar untuk ukuran pasangan muda tanpa anak.


2. Ukuran
Umumnya, rumah di jepang mempunyai ukuran tertentu yang dihitung berdasarkan ukuran tatami (floor mat ala jepang) yang disebut sebagai jo. Ada beberapa jenis ukuran, misalnya 4.5jo, 6jo, 9jo, 11jo. Kira-kira bentuknya seperti begini :


3. Sewa
Untuk yang berencana tinggal di Jepang, ada beberapa macam pilihan dengan segala plus minusnya. Diantaranya:
1. Student dormitory (gakusei kaikan)
Tempat ini boleh dianggap paling ideal buat student atau gakusei. Selain karena biayanya yang sangat murah ( berkisar antara 4000-25000 yen per bulan), juga suasana internationalnya kerasa banget (karena banyaknya student dari negara asing). Selaen itu housing management nya juga seringkali melakukan event-event sosial yang bernuansa budaya.

Student dormitory ini juga memiliki fasilitas untuk family, bagi student yang sudah menikah. Hanya jumlahnya sangat terbatas.

Applikasi : biasanya disediakan di foreign student centre, atau bisa juga lewat internet.
Ukuran rumah :
1. type 1 room (plus kitchen set, bath, shower, toilet, ac, dan ada juga yang menyediakan internet connection), plus tempat jemur.
2. type family room
Biasanya type 1DK (1 room, dining, kitchen) dilengkapi dengan bath, shower, toilet, dan veranda biasanya untuk tempat jemur.

2. Public Housing
Public housing ini adalah perumahan yang disediakan oleh pemerintah setempat, atau disebut juga dengan danchi. Biaya sewanya bervariasi, ada yang terbilang murah (8000-15000 yen), ada juga yang agak mahal (65000 yen). Ukurannya bervariasi dari mulai 1DK sampai 3DK.

Hanya untuk public housing ini, biasanya aksessibilitasnya kurang bagus dan lokasinya agak jauh dari pusat kota. Namun dari segi harga sewa, tentunya ini merupakan pilihan yang baik.

3. Apato (Apartment), Mansion, Kopo, Haitu (heights).
Kalau melihat alamat rumah orang jepang, kita bisa menemukan, misalnya : Familie Mansion, Itou Haitsu, dsb. Kata belakang sebetulnya juga menjelaskan jenis bangunannya.

Apato, adalah jenis rumah yang biasanya berlantai tatami, dan gedungnya hanya 1-3 lantai. I gedung ini terdiri dari beberapa apato yang disewakan. Banyak apato yang merupakan bangunan wooden building (disebut sebagai Mokuzo)
Mansion, biasanya merupakan bangunan concrete disertai flooring. Gedungnya bisa sampai 10 lantai atau bahkan lebih, dalam satu gedung terdiri dari beberapa mansion yang disewakan. Biasanya bangunan-bangunan perumahan baru mencantumkan nama Mansion dibelakang nama bangunannnya.
Haitsu (heights), sebagaimana namanya, merupakan bangunan yang berlantai lebih dari 1.
Kopo, merupakan bangunan yang mirip dengan apato, hanya berdinding concrete.

Namun penamaan tersebut tidak merupakan hal yang mutlak, karena kenyataannya ada rumah-rumah yang memakai nama mansion tapi berciri seperti apato. Atau disebut sebagai kopo, tapi ternyata merupakan bangunan perumahan yang besar dan bagus. Jadi tidak bisa menilai hanya dari nama bangunannya tanpa melihat.

Informasi tentang apato, mansion, dll biasanya didapatkan melalui fudosan atau real state agencies. Banyak juga agen-agen yang membuka pelayanan lewat internet.

Harganya sewanya berapa...?
Naaah, kalau rumah type ini memang agak merogoh kocek. Untuk type 1K yang paling murah sekitar 35000 yen per bulan, ukuran kurang lebih 6jo. Untuk 2K yang paling murah berkisar sekitar 65000 yen per bulan, ukuran kamar 6jo,4.5jo dan kitchen 4.5jo. 3K berkisar sektar 80000 yen yang paling murah.

Kalau rumah-rumah yang mewah dan terletak di pusat kota, harganya lebih mahal lagi. 1K bisa sekitar 150000 yen , dan 3K bisa sekitar 300000 yen, perbulan.

Prinsipnya sama aja, semakin luas, semakin baru bangunannya, semakin dekat dengan pusat kota, dekat stasiun kereta api atau memiliki akses yang mudah, maka harga sewanya akan semakin mahal. Demikian juga harga sewa di kota besar akan berbeda dengan di kota kecil. Faktor lokasi betul betul menentukan.

Selain itu, untuk memilih tempat tinggal di jepang ada hal lain yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
1. Housioning atau penjamin
Seorang warga negara asing yang akan tinggal di jepang memerlukan penjamin. Dalam hal ini penjamin bisa berupa orang jepang yang memiliki penghasilan tetap, lembaga atau kantor. Yang tidak memiliki penjamin, bisa mendapatkan penjamin melalui persyaratan tertentu atau program tertentu yang tersedia.

2. Reikin, Shikikin,
Shikikin adalah rental deposit, yaitu sejumlah uang yang harus didepositkan sebagai jaminan jika terjadi kerusakan pada rumah pada saat kita meninggalkan rumah tersebut (misalnya karena pindah). Besarnya sekitar 1-2 kali harga sewa rumah. Biaya ini dikembalikan setelah dihitung berapa harga kerusakan yang kita buat. Ada juga yang tidak dikembalikan.
Reikin, adalah key money, atau thank money yang diberikan kepada landlord. Besarnya juga sekitar 1-2 kali harga sewa. Biaya ini tidak dikembalikan.
Kedua jenis biaya ini hanya dibayarkan 1 kali, yaitu pada saat penandatanganan kontrak antara penyewa dengan pemilik.

3. Insurance, management fee
Untuk yang memilih tinggal di apartment atau mansion dan sejenisnya, biasanya diharuskan membayar asuransi rumah selama 1-2 tahun. Hal ini untuk menjamin kalau2 terjadi kebakaran atau misalnya kerusakan karena bencana alam.

Untuk management fee, biasanya berkaitan dengan kebersihan tempat-tempat umum di lingkungan bangunan tersebut, misalnya lobby, koridor, persampahan, atau tempat lain yang dikelola oleh management. Besar management fee ini tidak terlalu besar. Tidak semua perumahan mengharuskan untuk membayar management fee.

4. Kontrak
Kontrak rumah di jepang biasanya berdurasi 2 tahun, dan dapat diperbaharui. Untuk memperbaharui sewa rumah dikenakan biaya kembali, biasanya berkisar antara 1-2 kali sewa rumah, tergantung perjanjian dengan pemilik rumah.
Secara garis besar, untuk menyewa rumah di jepang seseorang harus menyiapkan uang sekitar 2-4 kali lipat dari harga sewa, disaat awal ingin menyewa rumah. Hal-hal tersebut menjadikan student dormitory atau public housing menjadi lebih prefereble, karena lebih murah, terutama bagi foreign student.

Demikian sekilas info tentang perumahan di Jepang.
Nah...kalau kita tinggal di mana nih.... : )

YOKOHAMA

Yokohama.


Gak terasa udah lebih dari 3 tahun tinggal disini.
So much to say, full of memories..
Never though i will be here..


Jalan sore di Sakuragicho




night views




Landmark Tower, tallest buiding in Japan(78 floor)

and A Gate in China Town




























The replica of Nipponmaru in Minato Mirai

and some japanese girls are wearing "yukata", ready to go sight seeing and watch the Hanabi (fireworks)