TSUJIDO

Summer time! Jalan-jalan lageeee..


Musim panas tahun 2007 ini memang luar biasa di jepang, bisa sampai 40 deg! Wah di Indonesia aja gak gini-gini amat rasanya. Oh, how i love my country..
Terpikir untuk jalan-jalan ke beach. Tapi kemana ya...pinginnya yang agak sepi-sepi, gak terlalu banyak orang pake bikini : ). Akhirnya terpilihlah Tsujido beach, tempat dimana orang biasa ber-jibikiami alias acara menjaring ikan rame-rame.

Walau jaraknya gak jauh dari rumah (cuma 1 jam-an) sampai disana udah agak sore (sengaja biar gak kepanasan). Yah, seneng juga bisa merasakan kaki masuk air laut : )

Tsujido beach..
Glad to feel sea water
A Park near the beach
Another view of Mount Fuji
My husband who took me there
Kalau dipikir-pikir...
Tempat ini gak seberapanya dibandingkan laut di Indonesia. My country is really beautiful. Cuma kenapa ya..kok wisata Indonesia gak se "menggigit" tempat-tempat lain di negeri orang. Padahal kalo wisata kita dimanaje dengan baik, yakin deh bisa jadi "The purest Asian beauty".
Maybe... someday...hopefully

HAKONE

Benernya agak malu-malu juga..dah bertaon-taon tinggal di Yokohama tapi belum berkesempatan mengunjungi nearest tourism area di Kanagawa. Iya, that is Hakone, beautiful lake with scenery of Mount Fuji.

Akhirnya dateng juga kesempatan itu, sekalian nganter dosen dari UGM yang kebetulan lagi visit kemari, yang kebetulan juga satu jurusan sama suami di UGMnya. Bersama beliau dan seorang kawan lain, jalanlah kita ke sana.
So here's some pictures of nature's beauties. : )
Scenery of Lake Hakone and Mount Fuji as the back ground
a lonely red gate, and a lonely fisherman
how beautiful she is..

2 ships that bring us cross the lake

Beautiful? It was! If not, believe me, that's because i am just an amateur photographer : )

Kendaraan Keluarga

Kendaraan keluargaku adalah sepeda roda dua ukuran 26.

Warnanya biru muda, ada boncengan belakang dan ada keranjang di depan. Cuma sampai sekarang gak ngerti kenapa mesti ada boncengan di belakang, karena kalo di jepang "futari noru no ga dame deshou.."(dilarang naik berdua). Enggak ding, boncengan dibelakang itu untuk anak kecil : )

Sepedaku ini pernah ilang. Tapi dengan ajaib ditemukan lagi, setelah keisatsukan (kantor polisi) daerah rumahku menelepon dan menanyakan "apakah anda kehilangan sepeda?". Ternyata sepeda kami sempat diculik oleh seorang siswa smp-an, yang kemudian ketahuan oleh polisi. Yah mungkin salah kami juga karena parkir didaerah yang gak biasa parkir sepeda. Tiap sepeda bernomor seri dan ada pencatatan di kepolisian, sehingga kalo hilang bisa langsung ketahuan siapa pemiliknya.

Sepedaku ini udah dipakai ngangkat macem-macem. Ngangkat belanjaan, itu udah biasa. Ngangkat karpet pernah, ngangkat meja makan kecil, ngangkat lemari kecil, ngangkat futon (kasur gelar jepang), ngangkat microwave, ngangkat cucian dari laundry dua gembolan, dan benda-benda lainnya : ). Betapa berjasanya sepedaku ini

Dulu juga pernah kehilangan kunci sepeda yang lain (si hitam, bukan si biru). Lumayan lama 2 minggu-an gak ketemu. Eh, alhamdulillah ada seseorang yang menemukan dan menggantungkan kunci itu dengan manisnya di tempat pemberhentian bis. Wah ajaib sekali rasanya.

Kayaknya pingin juga nanti bersepeda kalo dah pulang kampuang. Hemat energi, hemat biaya, sehat pula. Tapi kalo bener jadi dosen trus bersepeda dari rumah ke kampus, gemporlah baru sampe kampus besok harinya kalee

Indonesian Store - Yokohama, Kanagawa

Here is another story...


Setelah 3 tahun tinggal di Yokohama, belum pernah tetanggaan lama sama orang Indonesia kecuali beberapa kali ketemu sama mahasiswa asing yang tinggal di asrama deket sini. Di suatu hari sore, pas lagi naik bis, disapa sama penumpang sebelah dengan bahasa inggris yang terpatah-patah, "excuse me, are you indonesian? Malaysian?". Lalu aku jawab kalo aku orang indonesia, dan mulailah kita bercakap dalam bahasa indonesia di dalam bis kota : ).


Ternyata mbak ini sudah lama tinggal di Yokohoma, married sama orang jepang. Beliau punya usaha toko(butik) yang menjual barang-barang khas Indonesia, dan akan buka toko lagi di deket sini : ). Senengnya.....dapet tetangga indonesian, walaupun tadinya juga berharap "mudah-mudahan jualan makanan...".


Toko mbak ini jual barang-barang dari Indonesia yang di Indonesia pun jarangaku lihat. Tas-tas dari Aceh, bordir-bordir, cinderamata sampai lukisan dari Bali. Bahkan aksesoris unik yang gak nyangka ada di Indonesia. Wah jadi malah pingin beli.


Akhirnya setelah bertamu berkali-kali di toko "Nelly", beli satu gelang dan satu tas. Thanks to my husband yang udah ngebeliin : )

Indonesian store - Redlands, California

Haaiiiii...!
Ini cerita dikit tentang Indonesian Store di luar Indonesia.

Pada saat sedang di perantauan...sering kali inget pingin sekali makanan indonesia. Pas gini yang dicari adalah toko-toko yang jual Asian food atau Halal food dari middle east yang sering mengimpor bahan-bahan makanan dari Indonesia, Msia atau Thai.
Ceritanya udah ada sekitar 2 minggu gak ketemu makanan indonesia di saat lagi tugas. Waduh, perut rasanya udah rindu sama masakan warung. Ditengah-tengah rindu dendam, tiba-tiba kenalan orang indonesia yang sudah lama bekerja di ESRI, redlands membalas semua kerinduan dengan jawaban "makanan indonesia? ada lho! you will know i dont miss anything"
Ada? Yang bener? Ditambah lagi katanya jualan nasi bungkus kayak nasi campur atau nasi kuning. Rendang juga ada. Oh my baby, please take me there!
Ternyata memang ada satu Indonesian store disini. Amazing! Dan boleh dibilang tokonya cukup lengkap dari mulai jual berbagai macam bumbu instant indofood, indomie, kecap, macem2 jajanan dan rempah-rempah, juga ada makanan jadi seperti sambel teri, rendang, opor ayam waaw!
Pemiliknya orang indonesia berkebangsaan Chinese yang sudah lama (10 tahun) tinggal di sini. Oh Gosh, i love them very much! They made my dreams came true! Sayang gak ada foto nasi bungkusnya karena lupa (yah maklum laper). Anyway, this is the store.