Prihatin naiknya harga kebutuhan pokok

Lagi-lagi miris dengan cerita di koran kompas cetak hari ini(klik di sini).
Gimana enggak, disebutkan bahwa harga bahan pokok kembali naik. Jadi inget waktu nelepon rumah di indonesia, ibunda bilang " wah..sekarang beras juga susah, pada mahal. Mama juga udah gak pernah makan daging..". Duh..sedihnya.

Coba lihat perbandingan harga bahan pokok di Indonesia dan di Jepang dibawah ini.


Tidak jauh berbeda kan..?

Untuk harga beras, di Jepang memang lebih mahal dari Indonesia (sekitar 42000/kg). Namun, jepang mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya sehingga tidak mengimport beras. Ada beras-beras Thailand yang masuk, tapi tidak lazim ditemukan di supermarket atau tempat penjualan yang umum, kecuali kalau pergi ke toko Asian Food. Maksudnya bukan beras untuk konsumsi orang kebanyakan.

Yang sangat berbeda adalah standard pendapatan di Indonesia dengan di Jepang. Di jepang (to the best of my knowledge), rata-rata pendapatan berdasarkan jenjang pendidikan adalah sbb.



Sebetulnya aku gak terlalu tahu standard penghasilan di Indonesia, tapi setahuku akan lebih rendah dari di Jepang.

Memang perbandingan harga bahan pokok ini tidak cukup untuk mengukur standar hidup di kedua negara tersebut. Buktinya, harga sayur, buah-buahan, dan bahan-bahan lain masih relatif mahal di Jepang. Indonesia adalah negara yang begitu kaya akan anugrah alam, kenapa hal-hal yang paling mendasar yang mencakup hajat hidup orang banyak selalu menjadi masalah? Miris kan kalau orang indonesia "kelaparan di negaranya yang kaya".

Kira-kira kenapa ya..

Bicara bbm dan Mass Transport

Lama gak ngeblog..
Belakangan baca berita tentang kelangkaan minyak dan naiknya harga bbm yang semakin meroket, jadi kepingin juga menumpahkan isi hati tentang dilema minyak dan transportasi di Indonesia.

Sebenernya prediksi kelangkaan minyak ditahun 2010-an awalnya secara pribadi aku ketahui dari report seniorku yang mengumpulkan berbagai macam data tentang kemampuan produksi minyak Indonesia dan konsumsi minyak orang Indonesia. Sayang report ini tidak pernah dipublish, hanya dipresentasikan secara lokal. Padahal prediksinya sudah dapat dirasakan tahun-tahun sekarang. Kalau ada kesempatan akan aku cari lagi.

Herannya lagi, walaupun harga bbm meningkat dari tahun ke tahun, harga penjualan kendaraan bermotor terus meningkat http://sinarharapan.co.id/berita/0112/31/eko02.html. Heraaaann banget. Tapi apa daya, transportasi umum di Indonesia memang masih jauh dari memadai sehingga rakyatnya enggan menggunakan kendaraan umum (berdasarkan pengalaman pribadi naik angkutan umum di wilayah Bandung, Jakarta, Bogor, Bekasi, Medan, dan Yogyakarta) dan memilih kendaraan pribadi. Bayangin, siapa yang mau panas-panas naik kendaraan umum yang panas, berasap, gak bisa diprediksikan waktu perjalanannya, ngetem seenaknya. Belum lagi urusan copet, macet, dan sexual harashment dan sebagainya.

Infrastruktur kendaraan umum di Indonesia juga lebih ke kebutuhan jangka pendek daripada jangka panjang. Maksudnya, yang penting masyarakat saat ini terangkut. Akhirnya bermunculanlah mobil-mobil yang diubah jadi angkot atau bus-bus mini yang sebetulnya hanya akan memperbesar kuantitas kendaraan (dalam rangka meningkatkan daya angkut penumpang), tapi tidak memiliki daya angkut yang maksimal.

Sarana perkerata apian Indonesia dari dulu sampai sekarang masih gitu-gitu aja. Kadang cemburu sama negara tetangga seperti Singapore, Malaysia, dan Thailand yang udah punya Monorail, Subway, atau apalah yang berjenis “kereta api listrik”. Belum lagi Taiwan, negara yang belum jelas otoritasnya, diem-diem sudah punya kereta supercepat. (Kalo cemburu sama Jepang kejauhan, karena system kereta api yang sangat maju yang sudah dimulai dari tahun 1870-an). Artinya, dari jauh-jauh hari sudah memikirkan masalah mass-transportation yang “padat penumpang” daripada “padat kendaraan”. Kebalik kan, dengan Indonesia? Wah, kasihan sekali PJKA. Kenapa ya PJKA tidak disokong untuk membuat sistem transportasi yang inovatif sehingga orang gak berebutan memakai jalan raya, dan lebih lagi, perkereta apian di Indonesia bisalebih maju dari sekarang??

Ok lah, capek kalo ngomongin kenapa tidak begini, kenapa tidak begitu.
Sekarang masalahnya, apa yang bisa dilakukan saat ini ???

Ini cuma berandai-andai…
1. Seandainya minyak goreng habis pakai di Indonesia tidak dibuang ke kali, tapi diolah
kembali jadi bahan bakar atau di purifikasi kembali...bisakah..?
Kalau bisa, mungkin Palm Plantation tidak perlu terus diperluas, sampai mengorbankan nasib orang utan yang merupakan “penduduk asli” di wilayah tersebut. Manusia jadi kejam kalo udah menyangkut urusan keuntungan. Mungkin kendaraan bisa diadjust supaya menggunakan bahan bakar seperti ini.
2. Seandainya energi yang dikeluarkan manusia untuk berolahraga di gym bisa diubah menjadi tenaga listrik yang paling enggak bisa mensupply lampu dan kipas angin di tempat gym tsb...
3. Seandainya orang bisa memanfaatkan atau menampung air-air hujan yang curahnya tinggi di Indonesia.
4. Seandainya angkot tidak boleh berhenti di sembarang tempat, dan disediakan terminal-terminal pemberhentian yang tepat, mungkin bisa mengurangi jumlah penggunaan bahan bakar karena ngetem.
Berikut dari temenku Read-One,
5. Biar gak macet, karyawan jangan dikasih tunjangan kendaraan.
6. Kasih aja tiket abodemen/langganan Kereta Api, Bis Kota, Metro Mini, Mikrolet & Bajaj
(Di jepang, para salary-man memang dikasih fasilitas transport senilai dengan pemakaian kendaraan umum, bukan dikasih mobil pribadi).
7. Biaya pembuatan SIM dimahalin.
8. Trs tiap 1 rmh/keluarga hanya boleh beli 1 mobil (data kependudukan hrs rapi, jgn kyk skrng KTP bisa nembak) . Klo pun boleh beli >1 mobil u/ 1 rmh/keluarga, pajaknya hrs super progressive. Misal mobil ke-1 Rp 5 juta, mobil ke-2 Rp 10 juta, mobil ke-3 Rp 15 juta. 11. Izin pendirian dealer dipersulit. Produksi pabrikan mobil dikurangi.
Thanks wan untuk advisenya.

Seandainya kita bisa berpikir taktis dan cerdas...berfikir kalau lingkungan adalah sahabat terdekat kita yang jika kita sakiti maka sakit jugalah kita.
Mungkin ada baiknya kita berpikir sejenak.

You may say i am a dreamer, tapi satu hal yang paling ingin aku lakukan (jika ada kesempatannya) adalah memperbaiki sistem angkot yang sudah ada sekarang.

Balik ke masalah bbm dan energi tadi..
Use it wisely and smartly if it is the least that we can do.

The Damper Baby

Baru beberapa minggu lalu, kebagian tugas conference ke negeri yang katanya paling banyak mengalami Taifun (Taiwan). Kebetulan panitianya bikin paket field trip yang asyik, mengunjungi fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan urban disaster.

Yang lebih asyik lagi, ke Taipei 101!
Gedung tertinggi di dunia ini (500 m) dilengkapi dengan lift tercepat di dunia (37 det sampai ke tingkat 80 sekian). Memang cepetnya gak kerasa, tau-tau udah sampai di atas.

Dari atas kelihatan pemandangan kota Taiwan berikut Keelung River-nya. Oya, Keelung River ini meliputi hampir 50% Taiwan.

But yang paling menarik buatku adalah The Damper Baby.

Damper Baby, adalah sebutan buat damper yang dipasang di lantai atas Taipei 101. Bentuknya berupa bola yang tersusun dari lempengan logam. Beratnya kira-kira 100kg. Damper ini berfungsi sebagai penyeimbang Taipei 101 dari terpaan angin, sehingga orang di dalam gedung tidak merasakan tergoncang.

Memang, Taipei ternyata salah satu kota yang asyik untuk disinggahi. Orang-orangnya ramah, makanannya enak (paling enggak cocok buat lidah indonesia), seafoodnya top! Kemana-mana juga gampang karena sistem transportasi yang memadai.

(ok..ok...ngerti deh..lihat foto lebih asyik daripada baca post ya ..he..he.. ; ))


Taipei 101

The Damper Baby

Taiwan from Taipei 101

delicious!

A variety of fruits! Try some water apples

Oya, dont forget to see a picture in picture of the day!

Pingin makan kue yang gampang bikin

Muff..muff..Muffin!
resep asli dari sini, dimodifikasi oleh resep yessi
Karakter resep: muffin ini isinya bisa diganti-ganti sesuai selera, bahan dasarnya tetap. Cara bikinnya mudah. Kali ini pake buah pisang (dapet saran dari Monasa bakery nih..)


Ukuran loyang/volume
Untuk 9-10 cup

Bahan:
250 gr tepung
125 gr gula pasir
2 sdt baking powder
1/2 sdt garam
1 btr telur, kocok lepas
250 ml susu cair
50 gr butter, cairkan
3 buah pisang, hancurkan dengan menggunakan garpu.

Optional:
50 gr Chocolate chips atau potongan coklat
Parutan keju secukupnya (kira-kira 100 gr)
(sisakan sebagian untuk topping)

Cara membuat:
1. Masukan dalam wadah 1 (sebaiknya ukuran besar) : tepung, gula pasir, baking powder, garam. Aduk merata
2. Masukan dalam wadah 2 : butter, susu cair, telur. Aduk rata.
3. Masukan adonan wadah 2 ke dalam wadah 1. Masukan pisang yang sudah dihancurkan, chocolate chips, dan parutan keju. Aduk rata sekedar adonan menjadi basah (tidak terlihat butiran-butiran tepung).
4. Masukan ke dalam cetakan muffin (boleh cetakan kertas atau alumunium), sampai penuh.
5. Taburi dengan chocolate chips dan parutan keju di bagian atasnya.
6. Panggang dalam oven 200 derajat selama 20 min. Kalau udah kecoklatan berarti udah matang.
7. Jadi deeeh. Kalau gak abis bungkus aja pake plastik wrap, bisa dibawa buat bekal besok harinya!

Punya apel bingung mau diapain? Bikin ini aja!

Ada apel 2 biji di dapur...
Belakangan hobi makan apel pake garem sama bubuk cabe kayak jaman sd dulu itu. Kemaren apelnya nyisa 2 biji, bingung mau diapain. Pinginnya bikin cake apel.
Akhirnya hasil ngintip sana sini, jadilah dia! Biar gak lupa, resepnya ditulis disini.

Apple Torte
resep asli dari sini, dimodifikasi oleh resep yessi
Karakter resep : gampang, gak ribet, jadinya kue apel yang lembut, kries-kries kacang mete, harum, manisnya pas, dan kerasa apelnya.

Ukuran loyang (volume ideal)
Loyang persegi 18 cm, tinggi 5 cm.
Olesi butter/mentega dan alasi kertas roti

Bahan:
300 gr Buah apel (dari kira-kira 2 apel yang buesar)
3 butir telur
250 gr gula pasir
2 sdt vanila
100 gr butter
100 ml milk
150 gr terigu
2 sdt baking powder
1 sdt kayu manis
Juice lemon dari 1 lemon

Optional:
100 gr kacang mete, iris-iris atau hancurkan kasar. Sisihkan untuk topping atas
100 gr kismis

Cara membuat:
1. Apel dipotong dadu kira-kira 1 cm, atau diiris-iris juga boleh
2. Rendam apel dengan juice jeruk, bubuhkan kayu manis. sisihkan.
3. Lelehkan butter dengan api kecil, angkat. Campurkan susu ke dalam butter. Aduk sampai rata.
4. Masukan telur, gula, dan vanila dalam satu wadah yang agak besar, kocok sampai kental dan berwarna keputihan (kira-kira 5 min)
5. Masukan campuran butter ke dalam adukan telur, gula dan vanilla sambil di mixer sampai rata. Jangan terlalu lama ya!
6. Masukan tepung yang sudah dicampur dengan baking powder ke dalam adonan basah. Aduk dengan menggunakan spatula/sendol sampai rata. Aduk sebentar dengan mixer supaya rata.
7. Masukan potongan apel yang telah direndam kedalam adonan. Masukan bahan-bahan optional.
8. Masukan adonan kue ke dalam loyang yang telah dialasi butter dan kertas roti.
9. Taburi kacang mete dan taburi sedikit kayu manis diatasnya
10. Panggang dalam oven 180 derajat selama sekitar 1 jam sampai bagian atas berwarna kecoklatan. Tusuk kue bagian tengah, kalau adonan sudah tidak menempel berarti udah mateng (yee..kayak gini mah tauk lah.. :D )
11. Taraaa...siap dihidangkan. Apalagi kalo diatasnya dikasih butter cream, hhmmm